Hindari antidepresan dan obati dengan diet Anda
Vitamin D
Para ahli mengatakan bahwa kekurangan vitamin D terkait dengan demensia dan autisme dan sangat penting untuk penyerapan kalsium dalam tubuh dan untuk menjaga kepadatan tulang. Kekurangan vitamin D saat ini sangat umum, sebagian karena penggunaan tabir surya dan paparan sinar matahari yang lebih sedikit. Makanan sumber vitamin D termasuk ikan, produk susu yang diperkaya dengan vitamin D, dan telur.
magnesium
Magnesium adalah mineral penting bagi tubuh manusia dan sangat penting dalam memfasilitasi berfungsinya jantung dan sistem saraf. Magnesium sering disebut sebagai penangkal stres, mineral relaksasi yang paling kuat. Magnesium dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayuran, alpukat, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian dan biji-bijian seperti roti gandum dan beras merah.
lemak omega-3
Asam lemak omega-3 penting karena sangat penting untuk fungsi sel otak yang sehat dan mengurangi peradangan. Ini membantu mencegah lemak trans memasuki sistem saraf. Makanan yang kaya asam omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, herring atau kuning telur, biji rami, biji chia, dan kenari.
asam amino
Asam amino adalah bahan penyusun protein, dan membantu otak berfungsi dengan baik. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan perasaan lesu, kebingungan, dan depresi. Sumber makanan asam amino termasuk daging sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Asam folat
Asam folat adalah bentuk alami vitamin B9 dan bertanggung jawab untuk pembentukan DNA dan RNA dan bahan penyusun sel. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan asam folat rendah memiliki tingkat respons 7% terhadap pengobatan antidepresan. Laporan ilmiah terbaru menunjukkan bahwa psikiater saat ini meresepkan asam folat yang dikenal sebagai Deplin untuk mengobati depresi dan meningkatkan efektivitas antidepresan. Makanan sumber asam folat termasuk sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, telur, dan kacang-kacangan.
Vitamin B kompleks
Vitamin B membantu membangun sel darah merah tubuh dan fungsi sistem saraf. Kekurangannya menyebabkan rasa lelah, kesemutan di kaki atau ujung jari, dan bahkan depresi. Menurut beberapa penelitian, lebih dari seperempat wanita yang lebih tua dengan depresi berat kekurangan vitamin B12. Vitamin 6B dapat diperoleh dengan mengonsumsi unggas, makanan laut, pisang, dan sayuran berdaun hijau. Vitamin B12 ditemukan dalam daging, ikan, unggas, telur, susu, tiram, kerang dan kepiting.
seng
Seng adalah salah satu mineral penting untuk otak dan tubuh karena membantu mengatur respons otak dan tubuh terhadap stres, terutama berkontribusi pada revitalisasi sistem saraf pusat dan perifer bersama dengan peran penting dalam proses neurologis, enzimatik dan hormonal. . Para ahli percaya bahwa kekurangan seng terkait dengan depresi, stres, skizofrenia, dan gangguan makan. Sumber makanan seng termasuk daging, unggas, tiram, bayam, biji labu, kismis, dan cokelat hitam.
Besi
Kekurangan zat besi paling sering terjadi pada wanita dan anak perempuan di usia remaja. Zat besi diperlukan untuk semua fungsi tubuh karena membawa oksigen dalam aliran darah, dan gejala kekurangan ini mirip dengan gejala depresi, seperti kelelahan mental dan fisik, suasana hati yang rendah dan lekas marah. Pada beberapa orang, kadar zat besi yang rendah dapat memicu gejala panik yang berujung pada serangan panik. Zat besi dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran. Para ahli merekomendasikan untuk menggabungkan makanan kaya zat besi dengan vitamin C untuk meningkatkan penyerapannya.
Yodium dan selenium
Kekurangan nutrisi yodium dan selenium menyebabkan depresi. Kacang-kacangan, makanan laut, dan daging organ adalah sumber makanan selenium terkaya. Sumber makanan seperti daging, biji-bijian, produk susu, rumput laut, udang, dan garam beryodium merupakan sumber yodium yang baik.