Mendapatkan visa Schengen tidak lagi sulit!
Mendapatkan visa Schengen tidak lagi sulit!
Mendapatkan visa Schengen tidak lagi sulit!
Negara-negara anggota Uni Eropa dan anggota parlemen Eropa sepakat pada hari Selasa untuk mengubah sistem visa Schengen saat ini sehingga sebagian besar bersifat digital, tanpa perlu stiker di paspor.
Masuk ke Uni Eropa tidak lagi sulit, karena tidak perlu transaksi kertas atau stempel dan stiker untuk mendapatkan visa Schengen.
Undang-undang baru, setelah secara resmi disetujui dan diberlakukan, akan memungkinkan para pelancong yang membutuhkan visa untuk memasuki negara-negara UE untuk mendaftar secara online alih-alih datang ke konsulat atau kantor layanan visa.
Wilayah Schengen mencakup semua 27 negara anggota Uni Eropa kecuali Siprus, Irlandia, Bulgaria, dan Rumania.
Uni Eropa mengizinkan masuk bebas visa untuk warga negara di lebih dari 60 negara di luar blok tersebut. Saat ini, pelancong yang membutuhkan visa harus memiliki stiker Schengen di paspornya.
“digitalisasi”
Namun, dengan pembentukan database Uni Eropa untuk memantau masuk dan keluarnya pelancong, validitas tinggal, dan pemeriksaan keamanan di perbatasan, sistem visa Eropa terus berkembang menuju digitalisasi.
Beberapa negara, seperti Australia, mengadopsi sistem serupa di mana visa online dikaitkan dengan paspor pelancong tanpa perlu stiker.
Dengan menggunakan sistem ini, pelamar dapat mengunggah dokumen yang diperlukan dan membayar biaya.
Namun, sistem UE yang baru mengharuskan pelamar untuk mendapatkan visa Schengen untuk pertama kalinya atau yang memiliki paspor baru atau telah mengubah data biometriknya untuk hadir langsung di konsulat atau kantor visa.