Validitas

Apa saja gejala dan penyebab pendarahan dalam?

Apa saja gejala dan penyebab pendarahan dalam?

Mengenali beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pendarahan internal dapat membantu Anda mengenali gejala, jika terjadi. Beberapa kemungkinan penyebab pendarahan internal meliputi:

syok

Ada sejumlah mekanisme dimana trauma dapat menyebabkan perdarahan internal, dan kadang-kadang lebih dari satu dari mereka hadir pada waktu yang sama. Mekanisme tersebut antara lain:

Trauma Penetrasi: Ketika suatu benda memasuki tubuh, benda itu dapat melukai struktur apa pun yang dilaluinya dan juga menyebabkan tekanan pada struktur di sekitarnya.

Trauma akut: trauma tumpul bisa lebih berbahaya dan mungkin tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Namun, ini adalah penyebab umum dari pendarahan internal.

Cedera deselerasi: Ketika deselerasi cepat terjadi, seperti saat kecelakaan mobil, robekan dapat terjadi di pembuluh darah atau di "batang" di mana organ saling menempel. Deselerasi juga dapat menyebabkan cedera otak, seperti hematoma subdural.

Fraktur: Beberapa fraktur berdarah lebih banyak daripada yang lain. Fraktur tulang panjang lengan, kaki, dan panggul sering dikaitkan dengan kehilangan darah yang signifikan. Fragmen tulang yang sobek juga dapat merobek pembuluh darah dan jaringan lain.

aneurisma

Pembuluh darah yang menipis dan membesar dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Terkadang robekan didahului oleh aktivitas yang intens, sementara di lain waktu robekan dapat terjadi saat istirahat atau bahkan saat tidur. Aneurisma dapat terjadi di hampir semua pembuluh darah, dengan aneurisma yang lebih umum termasuk aneurisma otak (aneurisma serebral), di aorta dada, dan di aorta perut.

Mengapa gejala aneurisma aorta begitu penting?

Gangguan pendarahan

Gangguan perdarahan dapat menyebabkan perdarahan spontan atau meningkatkan kemungkinan perdarahan internal bila dikombinasikan dengan penyebab lain yang diketahui. Beberapa kelainan ini, seperti hemofilia, biasanya terlihat sejak lahir, sementara beberapa kelainan pendarahan ringan mungkin tidak muncul hingga dewasa.

Obat-obatan seperti antikoagulan dan penghambat trombosit juga dapat meningkatkan risiko pendarahan internal. Dengan meningkatnya penggunaan obat-obatan ini, kesadaran akan tanda-tanda pendarahan internal menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Obat-obatan seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen juga meningkatkan risiko. Beberapa vitamin dan suplemen juga dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Artikel terkait

Pergi ke tombol atas
Berlangganan sekarang gratis dengan Ana Salwa Anda akan menerima berita kami terlebih dahulu, dan kami akan mengirimkan pemberitahuan kepada Anda setiap berita baru Tidak Ya
Social Media Diri Publikasikan Dipersembahkan oleh : XYZScripts.com